Mendirikan Minimarket mandiri artinya adalah minimarket sendiri tanpa waralaba. Minimarket mandiri ini brand adalah brand sendiri, kemudian juga didirikan secara sendiri atau bisa juga dengan bantuan konsultan minimarket moderen yang sudah terbukti memiliki klien yang banyak atau sudah berpengalaman dalam bidang pendirian minimarket. Kali ini tulisan ini akan akan mengupas tentang serial pengadaan barang. Pengadaan barang merupakan salah satu hal yang sangat krusial dalam proses pendriian minimarket, jika anda tidak memahami pola pengadan barang, maka diyakini dampaknya terhadap barang anda akan terjadi beberapa hal, misalkan :
- Barang tidak laku
- Barang mudah kadaluarsa
- Sia-sia dalam pembelian barang
- Kerugian karena efek barang tidka laku atau kadaluarsa.
- Barang tidia diminati oleh konsumen
- Barang yang beredar tidak legal dan lain sebagainya.
F. Pengadaan Barang
Pengadaan barang adalah suatu proses yang sangat penting dan
krusial juga dalam usaha minimarket. Gagal dan suksesnya sebuah minimarket bisa
diukur dari proses pengadana barang ini. Proses ini sangat penting, karena ini
berkaitan dengan produk yang di jual dan kesesuaian produk dan manajemen produk.
a.
Mencari
sumber Barang
Sebanrnya
barang yang ada di minimarket ini sudah banyak tersebar di seluruh antero
Indonesia, namun memang masih banyak yang awam sekali tentang mencari sumber
barang. Baiklah sesuai dengan pengalaman kami, maka sumber barang hanya
berfokus pada 3 sumber yakni :
1.
Distributor
utama
Distributor
utama adalah supplier langusng dari pabrikan atau yang ditunjuka secara resmi
oleh pabrik, misalkan Indomarco, Wings, P&G, ABC dsn Unilever. Ini adalah
distributor utama yang besar yang memang sudah dikenal oleh semua pelaku ritel.
Sedangkan supplier lainnya biasanya menyesuaikan dengan area masing-masing
dengan bendera yang berbeda-berbeda. Namun biasanya memang 50-70 persen produk
yang ada di Minimarket dikuasai oleh 5 distributor utama yang saya sebutkan di
atas.
Kelebihan
Distiributor utama adalah :
a.
Pembelian
pertama Cash keras , namun untuk berikutnya pembayaran bisa tempo atau
diberikan tenggang waktu 2-3 minggu.
b.
Bisa
retur, atau produk bisa dikembalikan apabla kurang laku, atau sudah kadaluarasa
atau rusak. Namun sekarang proses ini tidak semudah dulu, biasanya mereka ada
kuota tertentu yang dibandingkan dengan jumlah pembelian kita. Ketentuan berapa
persentase kebijakan produk yang bisa diretur masing-masing distributor
berbeda-beda.
c.
Lebih
terpercaya atau dipastikan bukan barang palsu atau KW.karena resmi dan legal.
Mereka tentu lebih hati-hati dalam hal ini, karena menjaga nama baik
perusahaan.
Kelemahan Distributor Utama
a.
Tidak
bisa melakukan pembelian setiap waktu, karena biasanya mereka terjadwal mulai
dari mingguan, 2 mingguan atau 3 mingguan paling lama, artinya jika order masuk
hari ini, maka barang akan dating seminggu atau 2 mingguan berikutnya. Hal ini
akan berdampak barang kosong jika mendalkan distributor utama.
b.
Harga
bisa jadi lebih tinggi dari toko grosiran
c.
Ada
jumlah belanja minimal
2.
Toko
Grosiran
Toko grosiran
adalah toko yang memang melayani penjualan grosiran, biasanya toko ini memang
mendapatkan harga lebih murah dari pabrik dibading minimarket eceran.
Pengambilan yang lebih besar mendapatkan rabat yang lebih besar, oleh sebab
itu, harga merekapun bahkan seringkali juga lebih murah dari harga distributor
utama. Toko grosiran ini juga ada 2 sumber yakni :
a.
Toko
Grosiran Lokal
Toko grosrian
lokal biasanya ada di pasar tradisonal yang masih menggunakan system
tradisional. Toko seperti ini bisa anda akses di pasar pasar tradisonal atau
juga di jalan utama atau juga bisa di pusat pertotokan. Selain itu juga ada
toko lokal modern yang melayani grosiran. Biasanya toko ini bisa dalam bentuk
minimarket atau supermarket yang sudah menggunakan system modern dan melayani
grosiran.
Kelebihan
Toko Grosiran lokal
1.
Bisa
belanja kapan saja tidak harus menunggu waktu tertentu
2.
Bisa
belanja dalam jumlah kecil dan tidka harus berdasarkan jumlah tertentu.artinya
tidka ada jumlah minimal.
3.
Sebahagian
ada yang bisa memberikan tempo pembayaran.
Kelemahan Toko Grosiran Lokal
1.
Tidak
bisa retur atau dikembalikan barang jika kadaluarsa
2.
Tidak
bisa tempo atau harus bayar Cash.
3.
Ada
kemungkinan barang palsu jika tokonya tidak besar dan terkenal atau Sudha
terpercaya. Jadi harus benar-benar hati-hati dalam memilih toko grosiran yang
ada disekitar anda.
b.
Toko
Grosiran Nasional
Toko Grosiran
Nasional artinya adalah toko yang memang sudah memiliki jaringan nasional
seperti Indogrosir atau Lotte grosir. Kelebihan belanja di sini adalah kita
bisa eksplorasi barang dengan maksimal dan bisa menentukan jumlah pembelian
dengan bebas.
3.
Trader
Trader atau
pedagang yang dimaksud adalah pedagang grosiran besar yang biasanya juga
menyediakan layananan pembelian barang dengan harga yang sangat murah namun ada
pembelian minimal dan hanya satu produk. Misalkan minuman A dan varian A dengan
pembelian minimal Rp 50.000.000,- maka harganya memang lebih murah disbanding
grosiran tradisional dan atau grosiran modern nasional.
Biasanya
trader ini bisa diakses lewat Toko lokal atau juga bisa lewat Toko Grosiran
nasional namun ketentuannya terbatas , nominal khusus dan jumlah khusus dan
varian khusus.
b.
Melakukan
Negosiasi dengan supplier
Melakukan
Negosiasi dengan supplier atau distributor utama adalah hal yang juga harus dan
perlu kita lakukan. Biasanya negosiasi ini berkaitan dengan hal :
1.
Pembelian
jumlah tertentu harga tertentu
2.
Pembelian
jumlah tertentu mendapatkan rabat tertentu
3.
Pembelian
jumlah tertentu mendapatkan hadiah atau bonus.
4.
Pembelian
jumlah tertentu mendapatkan tempo yang lebih lama
c.
Teknik
Pembelian Barang
Dalam Proses pengadaan barang, maka sebagai MD harus memiliki
kemampuan untuk memilah dan memilih barang yang efektif. Oleh sebab itu ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
1.
Memilih
barang efektif
Pembelian
barang harus efektif berpatokan pada Fast Moving, slow moving dan
dead moving.
Menentukan
barang fast moving atau peredaran barang cepat , lambat dan mati, maka
diperlakukan sata yang kuat. Oleh sebab itu, optimasi software yang digunakan
sangat penting. Sebaiknya pembelian barang kita berfokus pada barang yang
fast/cepat. Kita hasru bisa menentukan data mana barang yang vepat, lambat dan
mati. Sebaiknya barang yang kita jual 50-70% adalah barang yang fast moving.
Jika menemukan barang yang slow, maka tidak perlu dilakukan pembelian dalam
jumlah yang banyak. Jika menemukan barang yang mati, maka sebaiknya stop
penambahan barang.
Perlakuan
terhadap barang yang masuk kategori “dead moving “/mati atau tidak bergerak,
maka sebaiknya secepatnya untuk dilakukan promosi misalnya dengan program
pembelian barang laku dengan emberikan diskon barang mati, atau langsung jual
senilai HPP atau harga beli atau langusng dikson 50%.
2.
Ketepatan
waktu pembelian
Ketepatan
waktu pembelian artinya adalah, tim pembelian harus tau kapan melakukan
pembelian dan kapan untuk menghentikan pembelian. Jika anda memiliki modal yang
terbatas, maka kami sarankan untuk melakukan pembelian aktif, artinya jika
sebelum barang habis, maka langsung lakukan pembelian.
Banyak
pemilik toko atau manajemen yang tidak menyadari hal ini, sehingga abai
memperhatikan jadwal pembelian bang, sehingga berdampak terhadap kekosongan
barang dan sudah pasti terjadi penurunan omset.
No comments:
Post a Comment